POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG DAN KEDELAI PADA LAHAN KERING KABUPATEN MAJENE BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN
Abstract
Pembangunan pertanian tanaman pangan sangat erat kaitannya dengan data dan informasi sumberdaya lahan sehingga penggunaan lahan secara optimal, terarah dan berkelanjutan. Data dan informasi terebut dapat diperoleh melalui survei dan pemetaan tanah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Majene skala 1:50.000 pada areal seluas 91.322 ha. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui potensi dan kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman pangan lahan kering (jagung dan kedelai) di Kabupaten Majeje, Sulawesi Barat. Metodologi yang digunakan adalah metode survei dan interpretasi data dengan menggunakan pendekatan Zona Agro-Ekologi. Hasil evaluasi lahan menunjukkan bahwa potensi lahan untuk tanaman pangan lahan kering (jagung, kedelai) seluas 4.958 ha (5,43%) dan tanaman pangan dan perkebunan lahan kering seluas 514 ha (0,55%). Sebagian besar lahan tergolong tidak sesuai untuk pertanian lahan kering (75.599 ha). Luas lahan yang tergolong cukup sesuai (S2) dan sesuai marginal (S3) untuk tanaman pangan lahan kering seluas 6.773 ha, sedangkan yang tidak sesuai (N) seluas 84.227 ha dengan faktor pembatas faktor lereng > 15%, drainase sangat terhambat dan bahan sulfidik.