FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRAKTEK TENTANG NARKOTIKA, ALKOHOL, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF PADA REMAJA SULAWESI BARAT
Abstract
Tujuan analisis ini untuk melihat hubungan yang bermakna antara karakteristik sosial remaja (jenis kelamin, kelompok umur, tempat tinggal, tingkat kesejahteraan), pernah mendengar/melihat/membaca informasi Genereasi Berencana dan Pusat Infromasi Konseling Remaja terhadap pernah mencoba napza pada remaja umur 10-24 tahun di Sulawesi Barat. Metode penelitian ini menngunakan data set Survei Kinerja Akuntabilitas Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP-KKBPK) tahun 2019 dengan Modul Remaja. SKAP-KKBPK merupakan survei nasional yang dilaksanakan oleh BKKBN di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan probability sampling dengan teknik stratified multistage random sampling. Menghasilkan estimasi parameter tingkat provinsi dan nasional. Unit analisis pada penelitian ini adalah Remaja 10-24 tahun dengan status belum kawin. tercatat sebagai anggota keluarga pada rumah tangga terpilih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin dan kelompok umur mempunyai hubungan yang bermakna dalam praktek pernah mencoba napza sementara variabel tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan, pengetahuan pernah mendengar/melihat/membaca informasi tentang generasi berencana dan pengetahuan pernah mendengar/melihat/membaca informasi tentang Pusat Informasi dan Konseling tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktek pernah mencoba napza pada remaja di Sulawesi Barat.