PERSEPSI PETANI TERHADAP INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG DI MAMUJU, SULAWESI BARAT
Abstract
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan ekonomi petani melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif. Persepsi petani dapat dijadikan indikator dalam menilai keberhasilan suatu inovasi yang diterapkan, jika petani memiliki persepsi yang baik maka inovasi tersebut dapat dikatakan telah diadopsi. Sebaliknya jika persepsi petani terhadap inovasi tersebut tidak baik, maka proses adopsi dikatakan berjalan lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan persepsi petani terhadap inovasi pengelolaan tanaman jagung secara terpadu. Penelitian dilakukan di Lingkungan Galung, Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Sebanyak 34 petani binaan pada kegiatan demplot jagung dipilih sebagai responden dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan metode statistik non parametrik serta analisis deskripstif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 94% responden berada pada kategori usia produktif dengan kisaran usia 24 - 55 tahun. Tingkat pendidikan responden berada pada kategori tinggi, dimana sebanyak 82,35% responden berada pada kategori tamat SLTA-Sarjana. Sebanyak 70,59% responden memiliki pengalaman dalam berusaha tani >6 tahun, dan sebanyak sebanyak 41,18% responden memiliki luas lahan >1 Ha. Tingkat persepsi petani terhadap inovasi pengelolaan tanaman jagung secara terpadu berada pada kategori tinggi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik personal petani yaitu usia, tingkat pendidikan, pengalaman, lama usaha tani, serta luas lahan yang dimiliki.